Hallo semuanya! kali ini gue mau cerita tentang tugas kelompok gue. jadi, guru ips gue, namanya Ibu Tiwi, menyuruh kita ngebuat kelompok yang beranggotakan 4 orang. nah kelompok gue ini kelompok kelima. anggotanya gue, Komang, Trisha, dan Riqqah. Kita disuruh membuat sebuah makalah ips dengan tema 'pemilu pertama 1955'
Kita pun nyari bahannya dan mulai merangkai kata2 di makalah itu. tapi, setelah jadi, ternyata makalahnya cuma 8 lembar (baca: 8 lembar!) IYA 8 LEMBAR!!! *sengaja diulang biar tambah tegang* 8 lembar itu dikit banget men! akhirnya, gue mulai mengatur spasi tulisannya. alhamdulillah, nambah jadi 11 lembar. tapi tetep aja masih kurang. akhirnya, si komang yang cerdas itu mengusulkan untuk nambahin foto di tugasnya. setelah masukin semua fotonya, makalah kami menjadi 14 lembar. 14 lembar, ditambah 1 lembar daftar isi, 1 lembar daftar pustaka, 1 lembar kata pengantar, dan 1 lembar cover. lumayan kan? B-) setelah semuanya kelar, gue dan komang ngeprint di warnet depan sekolah. disinilah kegilaan dimulai......
Di warnet depan sekolah itu dipenuhi bocah2 SD. gak ada komputer yang kosong! gak kebayang kan, anak2 dekil dengan suara cempreng dan bau matahari, masuk ke ruangan ac? oke skip, gak usah dibayangin. gue dan komang menunggu hasil print-an makalahnya. tapi itu printer jalannya lama banget (sumpah ini gak bohong!). saat menunggu itulah, kami menyadari bahwa bocah2 itu lebih kece daripada kami, anak SMP. ya, mereka main game, yang bahkan gue sama komang gak tau itu game apa -_-v gue dan komang cuma bisa ngeliatain itu bocah2 main game. lalu terjadi percakapan absurd antara gue dan komang:
G: "Mang, lo ga ikutan maen?"
K: "Gue ga tau itu game apaan itu, put"
G: "Kalo yang di komputer itu mang?"
K: "Oh, yang ini gue tau game apaan. itu game 'Cross Fire' kan?"
G: "Iya kali. tau cara mainnya?"
K: "Udah lupa gue, put" *nyolek anak yang lagi main game* "dek, ajarin gue cara mainnya dong!"
G: "Tuh dek, kakaknya minta diajarin main gamenya. huahahaha. tapi mang, pasti mereka semua punya facebook."
K: "Add, put!"
Setelah percakapan itu, gue melihat seorang bocah lagi log in ke facebook.
G: "Tuh kan mang, pada punya facebook!"
K: "Liat put, namanya. entar kita add"
G: "Fajar Agus, mang. eh, ada temennya juga. namanya Rohim Si Bolang"
Merasa, diperhatikan oleh 2 orang anak SMP yang norak, anak itu log out facebooknya.
G: "Dek, namanya Fajar ya?"
B: *geleng2 kepala*
K: "Agus ya?"
B: *geleng2 kepala dan kabur*
G: "Jadi, nama dia siapa mang?"
K: "Masih misteri, put"
Abis ngeprint, kita ke tukang foto copy deket sekolah buat ngejilid dan foto copy. setelah semuanya selesai, mbaknya ngitung harganya. totalnya 13.300, lalu gue bayar dengan uang 14.000. maka, kembali 700 perak. disinilah kembali terjadi kegilaan....
G: "Mang, sekarang duit 100 perak udah gak laku ya. permen aja gak dapet"
K: "Ah masa sih? dulu R*la*a sama Su*u* masih dapet."
G: "Iya! Waktu itu kan, gue dapet kembalian 100 perak, terus mau gue jajanin permen. eh sama tukang warungnya malah diusir. katanya "dek, jaman sekarang udah ga ada permen 100 perak-an" gitu"
K: "Ooh gitu ya. dulu dapet tau put"
G: "Eh mang, coba ke warung itu yuk. siapa tau, dengan uang 200 perak dapet 1 permen gitu."
K: "Oh yaudah!"
G: "Bu, ada permen 200 perak-an gak?"
Saat itu, ibu penjaga warungnya terlihat sangat kaget. eh tapi tiba2 dia membuka setoples permen dan mengeluarkan 2 permen R*la*a. MEN, BAYANGKAN, 2, MEN, 2! kalo dengan uang 200 perak dapet 2 permen, berarti 1 permennya itu 100 perak, kan?
G: "Wah, dapet 2 malahan mang!"
K: "Huahahaha iya put."
G: "Nih mang, buat lo satu. berarti di warung yang itu, permen harganya mahal ya?"
K: "Iya"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar