YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 30 Oktober 2011

TIC TIC TIC!

Hallo blogger! kali ini gue bakal cerita tentang idola baru gue. oke langsung aja, siapa yang gak tau POREOTICS?! NDESO! Poreotics adalah pemenang ABDC (America Best Dance Crew) season 5. pendirinya adalah Matt 'Dumbo' Nguyen. nama Poreotics singkatan dari Popping, Choreography, dan Robotics dan itu adalah ciri khas gerakan mereka. anggotanya adalah Matt 'Dumbo' Nguyen, Can Trong Nguyen, Charles Viet Nguyen (ketiganya adalah Vietnamnese), Lawrence 'Law' Devera, Justin 'Jet Li' Valles, dan Andrew Chad Mayate (ketiganya adalah Filipino). mereka pernah tampil di video klip Justin Bieber yang Somebody to Love dan video klipnya Bruno Mars yang The Lazy Song (mereka yang jadi monyet-monyetnya itu). oh ya, kalo ditanya siapa favorit gue, gue akan menjawab Chad! menurut gue, dia badannya paling bagus, terus, senyumnya bikin melting :3 Ini beberapa gambar mereka:


The Vietnamnese.
(kiri Can, tengah Dumbo, kanan Charles)




















The Filipino
(kiri Jet Li, tengah Law, kanan Chad)
























Ini penampilan mereka di ABDC. favorit gue pas mereka ngedance Tetrotix



Mereka juga lagi ngadain tour keliling dunia, namanya Tic Tic Tour. tapi sayangnya, mereka gak mampir ke Indonesia T___T ini video Tic Tic Tour di Australia:




Jumat, 21 Oktober 2011

Ayu Ting Ting dan Seorang Nenek Tua

Tau kehebohan lagunya Ayu Ting Ting yang Alamat Palsu kan? gak tau?! NDESEO! itu loh, yang liriknya "dimana.... dimana... dimana...." masih gak tau?! MASIH NDESO! iya lagunya emang fenomenal sekali. jadi, isi lagunya ini, si Ayu nyari kekasih yang gak tau kemana (mungkin dikantongin seseorang). eh giliran pas udah ketemu rumah tuh cowok, ternyata salah alamat. miris. hina, hina sekali si Ayu. sebenernya, yang pengen gue ceritain sekarang bukanlah permasalahan lagu Alamat Palsu. tapi, implementasi dalam kehidupan nyata. iya, gue menemukan kejadian 'Alamat Palsu'!


Jadi ceritanya, tadi gue pulang sama Virtu dan Zahra. seperti biasa, kita naik angkot 07. saat jalan menuju angkotnya, kita ditegur oleh seorang nenek tua yang pake daster. "Kebon Dalem dimana ya?", kata nenek itu. karena gue yang jalan paling belakang (Virtu sama Zahra udah naik angkot duluan) gue pun menjawab "Wah gak tau, nek. Kebon Dalem mana?" itu nenek gak menjawab. gue pun ikutan naik angkot. tapi, ini angkot tumben-tumbennya ngetem (biasanya enggak). akhirnya, itu nenek nanya ke tukang angkotnya. terjadi percakapan yang cukup alot.


Nenek: "Kebon Dalem dimana ya?"
Abang angkotnya: "Perum berapa, nek?" 
N: "Ya, Kebon Dalem!"
AN: "Ya Perum berapa? Ini Tangerang, nek!"


Nenek itu pasrah dan frustasi. dia nanya ke ade kelas gue yang kebetulan lewat, mau pulang juga.


N: "Dek, Kebon Dalem dimana ya?"
Ade Kelas: "Kebon Dalem mana, nek?"
N: "Ya, Kebon Dalem!"
AK: "Perum berapa, nek?"
N: "Kebon Dalem!"
AK: "Wah, gak tau, nek! coba nenek masuk ke sekolah saya aja *nunjuk ke sekolah gue* terus nenek tanya ke guru-gurunya."


Dikasih tau seperti itu, neneknya makin frustasi. beliau nanya kesana kemari, setiap orang lewat ditanyain. kasian juga sih ngeliatnya. mana panas banget, pula. gue pun inisiatif nanya ke nenek itu.


G: "Nenek mau kemana?"
N: "Kebon Dalem! Tau gak?" 
G: "Kebon Dalem mana, nek? Perum berapa?"
N: "Kebon Dalem, Tanah Abang!"
G: "Tanah Abang, Jakarta?"
N: "IYE! Aaah, ini dimana sih?"


Gue, Zahra, Virtu shock! Abangnya juga shock! gue beol, virtu ngompol, zahra ingusan, abangnya ileran. enggak, enggak! Kita kaget! JADI, SELAMA INI, YANG DIMAKSUD KEBON DALEM ITU, DI TANAH ABANG?! Щ(ºДºщ) MEN, ITU JAUH BANGET! TANGERANG-JAKARTA, JAUUUH! Щ(ºДºщ) ASTAGAAAAA!


Akhirnya angkotnya jalan juga, dan meninggalkan nenek itu sendiri. selama perjalanan, kita mendiskusikan masalah nenek itu. banyak kesimpulan yang kita buat, diantaranya adalah nenek itu telah nyasar. tapi kesimpulan ini kita abaikan karena KALO NYASAR, KENAPA BISA JAUH BANGET? kesimpulan kedua adalah, nenek ini adalah bagian dari acara tv. jadi, jika ada seseorang yang membantu nenek ini, dia akan dapat hadiah dari tv. lagi-lagi kesimpulan ini kita abaikan, karena KALO BAGIAN ACARA TV, KENAPA PULA LOKASINYA DI DEKET SEKOLAH, SMP PULA? EMANG ANAK SMP BISA NGAPAIN?! kesimpulan ketiga, nenek ini ditipu seseorang. kesimpulan ini lumayan masuk akal, menurut gue. kesimpulan terakhir dan yang paling absurd adalah nenek ini sebenernya adalah orang sakit jiwa. ini juga masuk akal menurut gue, kenapa? karena, nenek ini ngomongnya 'agak' ngawur. 


Well, itulah kisah si Nenek yang heboh nyari alamat. Nenek ini mungkin Ayu Ting Ting versi tua nya. Cuma, yang bikin beda adalah alamat nenek ini sudah jelas. dia mencari wilayah KEBON DALEM. atau mungkin juga, nenek ini adalah Ayu Ting Ting yang sudah tua. dia datang dari masa depan. jadi, di masa depan itu, si nenek ini masih tetap tidak menemukan Kebon Dalem, sehingga dia datang ke masa lalu, bertanya ke kita-kita, dan membuat lagu. Ah, udahlah, gue jadi ikutan gila mikirinnya!

Sabtu, 15 Oktober 2011

Kisah Dibalik Sebuah Makalah IPS (Part 2)

Yak, lanjut dari postingan sebelumnya, kali ini adalah bagian kelompok gue mempresentasikan makalah yang udah dibuat dengan susah payah. pas presentasinya sih baik-baik aja, lancar banget. tapi pas sesi tanya jawab, ada sebuah kejadian yang malu-malu ini banget. 

Jadi, ada seorang anak, kita sebut saja Alfine (bukan nama samaran), anak ini tinggi, putih, dan sipit, oke skip, dia bertanya "Mengapa saat pemilu pertama terdapat multipartai?" gue kaget, gue shock, gue beol, eh engga! bukan apa2, itu pertanyaan dia, ada di bagian presentasi gue. gue lah yang menjelaskan tentang multipartai, tapi anehnya, gue gak tau jawabannya -_- gue kebingungan nyari jawabannya dan akhirnya gue diskusikan sama kelompok. gue pun berdiri dengan cool dan memberikan sebuah jawaban karangan. "Mungkin saat itu, banyak partai2 kecil yang bermunculan, yang menganggap partainya lebih baik daripada partai2 besar yang sudah populer di masyarakat. sehingga, mereka berpikir bahwa mereka bisa mendapat kursi di DPR. terima kasih" gue pun duduk lagi.

Bu Tiwi angkat suara: "Ya, jawabannya sudah benar. tapi ibu akan menambahkan. jadi, menurut maklumat X atau maklumat Wakil Presiden Moh Hatta, tanggal 3 November 1945 yang berisi anjuran tentang pembuatan partai politik. sehingga pada saat itu, tidak ada batas untuk membuat partai politik. kalian gimana sih penyaji makalahnya? ini ada di makalah kalian, juga." 
Gue: "Oh, yang Maklumat X itu ya mang?"
Komang: "Iya, put"
Bu Tiwi: "Loh kok Maklumat X? Maklumat Sepuluh! Itu dibacanya sepuluh, bukan X. Haduh malu-maluin aja! Kalau kalian kelas reguler sih ibu maklumin, kalian kan kelas unggulan!"

Bu Tiwi ketawa mendengar kebodohan gue. Teman2 sekelas ketawa juga. gue juga ikutan ketawa. Komang yang duduk di sebelah gue juga ikut ketawa. kenapa? karena, saat Komang mempresentasikan bagiannya (bagian dia ada pembahasan Maklumat X) dia bacanya juga X, bukan sepuluh. jadi X yang dimaksud disinia adalah sepuluh dalam angka romawi.

Saat udah balik ke tempat duduk masing2, gue bilang ke Komang, "Gue pikir, Maklumat X itu semacam Maklumat rahasia, mang. kan masih awal kemerdekaan, jadi masih main rahasia2an, takut ketauan sekutu gitu". Komang pun menjawab, "Gue malah gak kepikiran kalo itu dibaca sepuluh, put -_-"

Gue merasa sangat bodoh saat itu -_-

Kisah Dibalik Sebuah Makalah IPS (Part 1)

Hallo semuanya! kali ini gue mau cerita tentang tugas kelompok gue. jadi, guru ips gue, namanya Ibu Tiwi, menyuruh kita ngebuat kelompok yang beranggotakan 4 orang. nah kelompok gue ini kelompok kelima. anggotanya gue, Komang, Trisha, dan Riqqah. Kita disuruh membuat sebuah makalah ips dengan tema 'pemilu pertama 1955' 


Kita pun nyari bahannya dan mulai merangkai kata2 di makalah itu. tapi, setelah jadi, ternyata makalahnya cuma 8 lembar (baca: 8 lembar!) IYA 8 LEMBAR!!! *sengaja diulang biar tambah tegang* 8 lembar itu dikit banget men! akhirnya, gue mulai mengatur spasi tulisannya. alhamdulillah, nambah jadi 11 lembar. tapi tetep aja masih kurang. akhirnya, si komang yang cerdas itu mengusulkan untuk nambahin foto di tugasnya. setelah masukin semua fotonya, makalah kami menjadi 14 lembar. 14 lembar, ditambah 1 lembar daftar isi, 1 lembar daftar pustaka, 1 lembar kata pengantar, dan 1 lembar cover. lumayan kan? B-) setelah semuanya kelar, gue dan komang ngeprint di warnet depan sekolah. disinilah kegilaan dimulai......


Di warnet depan sekolah itu dipenuhi bocah2 SD. gak ada komputer yang kosong! gak kebayang kan, anak2 dekil dengan suara cempreng dan bau matahari, masuk ke ruangan ac? oke skip, gak usah dibayangin. gue dan komang menunggu hasil print-an makalahnya. tapi itu printer jalannya lama banget (sumpah ini gak bohong!). saat menunggu itulah, kami menyadari bahwa bocah2 itu lebih kece daripada kami, anak SMP. ya, mereka main game, yang bahkan gue sama komang gak tau itu game apa -_-v gue dan komang cuma bisa ngeliatain itu bocah2 main game. lalu terjadi percakapan absurd antara gue dan komang: 


G: "Mang, lo ga ikutan maen?"
K: "Gue ga tau itu game apaan itu, put"
G: "Kalo yang di komputer itu mang?"
K: "Oh, yang ini gue tau game apaan. itu game 'Cross Fire' kan?"
G: "Iya kali. tau cara mainnya?"
K: "Udah lupa gue, put" *nyolek anak yang lagi main game* "dek, ajarin gue cara mainnya dong!"
G: "Tuh dek, kakaknya minta diajarin main gamenya. huahahaha. tapi mang, pasti mereka semua punya facebook."
K: "Add, put!"


Setelah percakapan itu, gue melihat seorang bocah lagi log in ke facebook.


G: "Tuh kan mang, pada punya facebook!"
K: "Liat put, namanya. entar kita add"
G: "Fajar Agus, mang. eh, ada temennya juga. namanya Rohim Si Bolang"

Sabtu, 08 Oktober 2011

Liriknya............ -_-


Waktu itu gue iseng-iseng download albumnya Avril Lavigne yang terbaru, Goodbye Lullaby. saat sedang mendengerkan salah satu lagunya, gue terdiam. gue cari liriknya daaan........... kok pas banget dengan keadaan gue sekarang? ini liriknya: 


"Stop Standing There"

All this talking to you
I don’t know what I’m to do
I don’t know where you stand
What’s inside of your head

All this thinking of you
Is that what you’re doing too?
You’re always on my mind
I talk about you all of the time

Don’t waste another day
Don’t waste another minute
I can’t wait to see your face
Just to show you how much I’m in it

So open up your heart
Help me understand
Please tell me who you are

So I can show you who I am

You’re just standing by
You’re just wasting time
Why don’t you just tell me the truth
About me and you

And as the time goes by
I hope you realize
If you ask me to,
I just might be with you

So don’t waste another day
Don’t waste another minute
I can’t wait to see your face
Just to show you how much I’m in it

Open up your heart
Help me understand
Please tell me who you are
So I can show you who I am

Stop standing there
Standing there
And stop acting like you don’t care
Stop being scared, being scared
Stop acting like you don’t care

So don’t waste another day
Don’t waste another minute
I can’t wait to see your face
Just to show you how much I’m in it

Open up your heart
Help me understand
Please tell me who you are
So I can show you who I am

So don’t waste another day
Don’t waste another minute
I can’t wait to see your face
Just to show you how much I’m in it

Open up your heart
Help me understand
Please tell me who you are
So I can show you who I am
Who I am
Who I am
Who I am 



Ya. Gue menyukai orang. tapi orang tersebut tidak tahu perasaan gue ke dia. dia hanya tahu gue ini sedang menyukai orang, tapi dia tidak tahu siapakah orang tersebut. dia tidak sadar, tapi dia peka. yang gue tahu pasti adalah, dia sedang menyukai seseorang juga (bukan gue pastinya), tapi gue gak tau siapakah orang itu. gue pengen dia tau, tapi gue gak ngerti gimana caranya. jadi gue cuma bisa nunggu waktu yang tepat doang. sekian.