Hai blogger! maaf agak murtad, mengapa? ini nih koneksi, minta disunat 2x (?). ga bisa jalan, kalo bisa jalan ya lemot banget. buka blog (liat blog orang) bisa sejam sendiri. ga kebayang kan? dari hp ga bisa sih. gembel lah. udahan curhatnya, langsung ke cerita.
Begini nih, jadi saya punya teman-teman yang unyuuu abis (re: unyuuu lucu). nah salah satunya tuh si rizky. soner (sobat partner) gue di sie 10 (tugasnya ngurusin bahasa inggris gitu deh). waktu itu gue pernah duduk sama dia gara-gara bangku gue dipake buat yang remed. bangku dia di belakang dan sayang sekali bung, matanya rizky pun ternyata punya min. gue lah yang bacain soalnya. ada sebuah soal yang random abis, begini soalnya:
(die) : Look! Your hen is _____ now.
Gue bacain tuh soal ke si rizky. dan inilah responnya yang bikin gue ngakak gulin-gulingan:
Gue: "eh, kalo die jadi dying kan? kan ada kata now-nya." --> (emang gue keliatan goblok, gini aja ga tau)
Rizky: "iye. eh kok HAND-nya bisa mati ya?"
Gue: "kena flu burung kali?" (tanpa peduli sedikit pun)
Rizky: "ha? flu burung?"
Gue: "iyelah, kan ayam"
Rizky: "yah gue salah. label dong!"
Gue: "emang lu nulis apa?" (ngelirik bukunya rizky)
Sedetik kemudian ada bom. buahahahahahaha. gue ketawa ngakak guling-gulingan, hampir jatoh. yang terakhir ga usah dipercaya. rizky juga, lebih parah malah. untung gurunya ga liat.
Rizky: "gue nulisnya HAND. makanya gue nanya kok tangannya doang yang bisa mati?"
Gue: "kalo itu namanya stroke."
Jadi si rizky ini nulisnya 'HAND' bukan nulis 'HEN'. what the dodol bukan?
Nah, itu kisah pertama. kisah unyuuu kedua adalah percakapan gue dikantin. jadi pas istirahat gue beli nasi rames di kedai Bu Koim tercintahh. gue cari duduk dan dapet disamping riqqah yang lagi makan bareng dina.
Dina: "lu 8.7 juga kan?"
Gue: "iya."
Riqqah: "gue udah kenal dia dari SD. gara-gara try out di SMP Paramitha."
Dina: "emang SD dimana?"
Karena sibuk dengan makanan sendiri gue pun menjawab dengan nyantai :
Gue: "di Bu Koim."
Dina: "ha? hahahaa"
Riqqah: "hahaha. lu SD dimana?"
Gue: "oh SD.. Di kabar 2."
Mengapa gue menjawab Bu Koim? Karena gue dengernya Dina nanya "beli dimana?". dan gue sempet berpikir "si dina masa ga tau nasi rames aja beli dimana?". oke, kuping gue rusak. itu kisah kedua. kisah unyuuu terakhir adalah yang paling malu-maluin. karena terjadi di depan guru. belajar seni rupa terapan adalah yang paling seru. bisa nyantai. abis gambar tikus yang lebih menyerupai beruang kutub minta kawin, gue pun minta nilai ke guru tersebut.
Gue: "ini bu gambarnya."
Bu Guru: "iya, kamu absen berapa?"
Gue: "tikus bu." (flat, datar, tanpa ekspresi)
Tanpa aba-aba bom tawa membahana di kelas itu. buahahaha.
Hauna dan Arie: "absen berapa lu?"
Bu Guru: "absen berapa kamu?"
Gue: "ha?" no. 5 bu. hahahaha (ngakak sampe jatoh ke lantai. serius!)"
Dan dari kedodolan gue, gue dapet 85. gokil bukan? Udahan ah nulisnya, tangan mulai pegel.
Ciao! :)
